Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KEGIATAN-KEGIATAN PENDUDUK DALAM BIDANG PERTANIAN

          Macam-macam pertanian, lahan yang digunakan dalam pertanian tanaman pangan, macam-macam perkebunan, dan usaha-usaha untuk meningkatkan produksi pertanian serta hambatannya.

          Tentunya kamu sudah mengetahui, di Indonesia terdapat bermacam-macam kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dapatkah kamu memberikan contohnya?....
          Berbagai kegiatan penduduk Indonesia antara lain : pertanian, pertambangan, perindustrian, perdagangan, dan pariwisata. Pada artikel ini saya akan membahas salah satu kegiatan penduduk Indonesia tersebut, yaitu “pertanian”. Cobalah perhatikan artikel berikut ini.


Macam-Macam Pertanian


          Apakah mata pencarian sebagian besar penduduk Indonesia? Tentu kamu bisa menjawabnya, bukan? Karena Indonesia sebagai negara agraris, tentu saja penduduknya sebagian besar adalah petani.
          Apa yang di maksud dengan pertanian ? Cobalah kamu perhatikan penduduk yang melakukan kegiatan pertanian di sekitar daerahmu. Apa saja yang mereka lakukan dalam pekerjaan sehari-harinya ? Kamu tentu sudah mengetahuinya, bukan?
          Secara umum yang dimaksud dengan pertanian adalah usaha rakyat dalam mengolah tanah menjadi lahan pertanian yang ditanam tumbuh-tumbuhan sebagai bahan makanan. Sudah tentu ini adalah pertanian yang di selenggarakan oleh rakyat. Ada juga pertanian yang diusahakan oleh pemerintah maupun pengusaha swasta, yang kita kenal sebagai perkebunan.
          Sekarang kamu perhatikan kegiatan para petani. Diantara mereka itu ada yang bekerja di sawah, di perkebunan, di hutan atau sebagai nelayan. Mungkin juga ada yang mempunyai ternak sapi, kambing, ayam, dan lain-lain. Dengan demikian berarti dalam satu daerah bisa saja terdiri dari beberapa jenis kegiatan pertanian. Coba kamu ikuti artikel berikut ini :

Pertanian Rakyat


          Bisa disebut pertanian tanaman pangan. Apa yang kita makan setiap hari, itulah sebagian dari hasil pertanian. Hasil pertanian tanaman pangan antara lain : padi, jagung, ketela pohon, ubi jalar, dan kacang-kacangan.
          Dengan demikian dapat kita simpulkan, bahwa :
"Perkebunan rakyat adalah usaha rakyat mengolah tanah menjadi lahan pertanian yang ditanami tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan bahan makanan."

          Lahan yang diolah di dalam pertanian rakyat biasanya sempit, menggunakan alat-alat yang sederhana, menggunakan cara-cara yang sederhana.


•   Pertanian Perkebunan

          Kita mengenalnya dengan sebutan tanaman perkebunan. Pernahkah kamu minum kopi atau teh? Tentu pernah bukan? Hampir sebagian besar rakyat Indonesia minum kopi atau teh, termasuk kamu. Kopi dan teh merupakan dua buah contoh dari hasil perkebunan. Hasil perkebunan lainnya, antara lain karet, kelapa, kelapa sawit, tembakau, lada, dan lain-lain.

"Perkebunan Tembakau"

"Perkebunan Kopi"


•   Pertanian Rakyat

          Biasa di sebut pertanian tanaman pangan. Apa yang kita makan setiap hari. Itulah sebagian dari hasil pertanian. Hasil pertanian tanaman pangan antara lain padi, jagung, ketela pohon, ubi jalar, dan kacang-kacangan.


•   Kehutanan

          Pernahkah kamu melihat hutan? Tentu saja kamu bisa menjawabnya, tergantung dari tempat tinggalmu masing-masing. Tahukah kamu apa yang di hasilkan dari hutan? Cobalah kamu perhatikan pintu rumahmu tersebut dari apa? Sudah tentu dari kayu, bukan? Kayu merupakan salah satu hasil hutan. Hasil hutan yang lainnya seperti : rotan dan getah liar.


•   Peternakan

          Tentunya di daerahmu terdapat hewan ternak seperti : sapi, kambing, ayam, kerbau, kuda, itik, dan lain-lain.
          Semua itu merupakan hewan ternak yang pada umumnya diusahakan oleh penduduk. Dari beberapa contoh jenis hewan tersebut, dapat dikelompokkan dalam 3 macam peternakan, yaitu :
1)  Hewan ternak besar, antara lain : sapi, kerbau, dan kuda.
2)  Hewan ternak kecil, antara lain : kambing, biri-biri, dan babi.
3)  Hewan ternak unggas, antara lain : ayam, itik, dan lain-lain.


•   Perikanan

          Pernakah kamu melihat ikan? Tentu saja pernah, bukan? Mungkin di antara beberapa jenis berikut ini sudah pernah kamu lihat misalnya : ikan mujair, tawes, mas, tongkol, kakap, bawal, dan lain-lain. Di mana ikan-ikan tersebut dapat hidup? Tentu kamu tahu, bukan? Ikan-ikan tersebut ada yang hidup di air laut, sungai, danau, rawa, waduk, kolom, dan lain-lain. Dari artikel di atas usaha perikanan meliputi dua kelompok, antara lain :
1)  Perikanan laut. Cobalah kamu beri contoh ikan yang hidup di laut.
2)  Perikanan darat, biasa diusahakan di sungai, danau, rawa, waduk, kolom, dan lain-lain.

"Sumber gambar : SWA"


          Pada artikel di atas, saya telah membahas pertanian tanaman pangan (pertanian rakyat) berikut contoh-contohnya. Tentunya kamu tahu, tanaman seperti : padi, jagung, ketela pohon, ubi jalar dan kacang-kacangan, bukan?... Tanaman tersebut dapat di usahakan di ladang, tegalan, atau di sawah. Untuk lebih jelasnya, cobalah kamu baca artikel berikut ini :


•   Ladang

          Tanaman pangan, selain ditanam disawah, bisa juga ditanam di lahan kering. Pertanian semacam ini dikenal dengan sistem berladang (huma/shifting culti-vation). Berladang biasanya dilakukan dengan cara membuka hutan atau semak belukar terlebih dahulu. Kemudian pada permulaan musim hujan, petani mulai menyebar bibit padi. Kenapa harus menunggu musim hujan? Tentu kamu tahu, bukan? Karena berladang dilakukan pada tanah kering. Apakah petani ladang mengolah lahannya secara tetap? Sudah tentu tidak, karena mereka sebagai petani berpindah-pindah setelah 3 atau 4 kali panen, lahan ladang ditinggalkan. Kemudian petani ladang membuka lahan yang baru, dengan cara yang sama. Begitu seterusnya.
          Dapatkah kamu bayangkan, apa akibatnya terhadap tanah yang ditinggalkan tanpa diusahakan? Sudah tentu ladang menjadi gersang, kering, dan tanahnya menjadi kurang subur. Bila hal ini dibiarkan terus, apa yang terjadi? Tentu dapat merusak lingkungan hutan, bukan? Hal ini harus dihindari. Jenis tanaman yang biasa ditanam diladang antara lain : padi, gogo rancah, jagung, ubi jalar, ketela pohon, dan kacang-kacangan. Dimanakah daerah ladang yang sudah diusahakan selama ini? Tentunya kamu sudah tahu, bukan? Biasanya di daerah yang masih luas hutan ya antara lain di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, dan Iran Jaya. Tetapi ada juga yang di usahakan di Banten (Jawa Barat).


•   Tegal

          Tegalan hampir sama dengan ladang. Kedua-duanya merupakan pertanian lahan kering. Dimana perbedaannya? Tegalan dilakukan secara tetap, sedangkan ladang dilakukan secara berpindah-pindah. Oleh karena sama-sama sebagai pertanian lahan kering, tentu saja jenis tanamannya hampir sama. Tentunya kamu sudah tahu, bukan? Berikan contoh jenis-jenis tanaman diladang.


•   Sawah

          Pernahkah kamu melihat sawah?
Tentunya di daerahmu juga terdapat sawah.
Pelajari baik-baik jenis-jenis sawah berikut ini, kemudian tentukan termasuk jenis apa sawah yang terdapat di daerahmu.

→  Sawah Irigasi (Oncoran atau Sawah Pengairan)


          Pernahkah kamu mendengar kata irigasi?
Irigasi sama artinya dengan pengairan. Dengan demikian sawah semacam ini mendapat pengairan secara teratur. Oleh karena itu di sawah ini bisa ditanami padi sepanjang tahun. Bila orang tuamu mempunyai sebidang sawah, berapa kali panen dalam 1 tahun? Pada umumnya paling sedikit 2 kali dalam setahun.

"Gambar Sawah"


→  Sawah Tadah Hujan


          Sesuai dengan namanya, sawah ini mendapat pengairan dari air hujan. Adakah sawah semacam ini didaerahmu?
          Jenis tanaman yang cocok disawah semacam ini antara lain, padi gora. Pada musim kemarau dapat pula ditanam tanaman seperti : jagung, ubi jalar dan kacang-kacangan.


→  Sawah Lebak


          Tentunya kamu sudah pernah melihat sungai, bukan? Pada sawah pengairannya berasal dari air sungai.
          Pada musim kemarau padi ditanam di kolam-kolom di tepi sungai. Sedangkan pada musim hujan, padi di tanam di tepi kolam, karena kolamnya tergenang air.
          Dimanakah sawah lebak terdapat? Tentunya kamu tahu Propinsi Sumatera Selatan, bukan? Carilah dalam atlasmu. Di sanalah terdapat sawah lebak, tepatnya di sepanjang Sungai Ogan, Sungai Komering, Sungai Lematang dan Sungai Musi.


→  Sawah Pasang Surut


          Pernahkah kamu pergi ke pantai? Di daratan pantai yang landai biasanya terdapat rawa di dekat muara sungai. Di daerah rawa itulah letak sawah pasang surut. Dengan demikian sawah semacam ini, pengairannya tergantung dari pasang surutnya air di muara sungai.
          Di daerah manakah sawah pasang surut itu di usahakan? Cobalah kamu perhatikan peta Indonesia. Kemudian perhatikan wilayah Propinsi Kalimantan Selatandan Sumatera bagian Timur. Di daerah itulah sawah pasang surat di kembangkan.

Dengan artikel di atas dapat di uraikan bahwa :
–   Ladang terdapat di luar Pulau Jawa (tentu ada terdapat di daerah lain), jenis tanamannya adalah padi, jagung, ubi jalar, dan lain-lain.
–   Tegalan terdapat di sebagian besar wilayah Indonesia, jenis tanamannya antara lain : padi, jagung, kacang-kacangan dan lain-lain.
–   Sawah Irigasi terdapat di sebagian besar wilayah Indonesia.
–   Sawah tadah hujan terdapat di sebagian besar wilayah Indonesia.
–   Sawah lebak terdapat di Sumatera Selatan.
–   Sawah pasang surut terdapat di Kalimantan Selatan dan dekat muara Sungai Batanghari, Sungai Musi.

Jenis tanaman sawah pada umumnya adalah padi.



          Apakah di daerahmu terdapat daerah perkebunan? Seperti perkebunan karet, kelapa sawit, kopi, teh, lada dan lain-lain. Perkebunan tersebut dapat diusahakan oleh pemerintah, pengusaha swasta maupun rakyat. Untuk lebih jelasnya cobalah kamu baca artikel berikut ini.


•   Perkebunan Rakyat

          Sesuai dengan namanya, perkebunan ini di usahakan oleh rakyat, dengan cara yang sederhana, lahan yang sempit dan hanya memerlukan biaya sedikit. Karena perkebunan ini di kerjakan dengan cara yang sederhana maka mutunyapun rendah, dan hasilnya tidak begitu banyak.
          Tanaman apa saja yang dapat di usahakan dalam perkebunan rakyat? Tentunya kamu sudah mengenal hasil perkebunan rakyat, seperti karet, kelapa, kopi, cengkeh, pala, lada, tembakau, dan lain-lain.

"Gambar Perkebunan kelapa"


•   Perkebunan Besar

          Tahukan kamu perkebunan kelapa sawit, karet, teh, tebu, kopi, kina, tembakau, dan lain-lain. Pada umumnya tanaman tersebut merupakan hasil perkebunan besar. Biasanya yang merupakan hasil perkebunan besar adalah pemerintah atau pengusaha swasta. Kenapa demikian? Sudah tentu karena perkebunan besar dilakukan secara besar-besaran, pada lahan yang luas, menggunakan alat-alat yang modern, dengan modal yang cukup besar, dan menggunakan cara-cara yang modern. Dengan demikian perkebunan besar mempunyai perbedaan dengan perkebunan kecil. Apakah perbedaannya? Tentunya kamu sudah mengetahuinya, setelah membaca artikel di atas.

"Sumber gambar : InfoSAWIT"


          Sekarang coba kamu perhatikan uraian artikel berikut ini :

→   Perkebunan rakyat   :   –  Di usahakan oleh rakyat.
–  Biaya kecil.
–  Lahan sempit.
–  Menggunakan cara-cara yang sederhana.
–  Pengairan kurang teratur, dan lain-lain.

→   Perkebunan besar   :   –  Di usahakan oleh pemerintah / swasta.
–  Lahan cukup luas.
–  Biaya besar.
–  Menggunakan cara-cara yang modern.
–  Menggunakan alat-alat modern.
–  Menggunakan bibit unggul, dan lain-lain.


          Setelah membaca artikel di atas, sudah tentu kamu mengetahui bermacam-macam jenis pertanian, lahan yang digunakan dan jenis perkebunan, yang diusahakan oleh sebagian besar penduduk Indonesia.
          Tahukah kamu, penduduk Indonesia setiap tahunnya selalu meningkat? Untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang selalu meningkat, pemerintah selalu berusaha meningkatkan kebutuhan penduduk dengan cara :

•   Intensifikasi Pertanian

          Usaha ini dilakukan pada luas lahan yang tetap (sama). Tentunya kamu tahu, apa sebabnya, bukan? Karena di daerah tersebut lahan pertaniannya sempit. Cobalah kamu cari di peta, daerah mana yang mempunyai lahan pertanian sempit. Di daerah tersebut biasanya merupakan daerah yang berpenduduk padat, seperti halnya di Pulau Jawa, Madura, dan Bali.
          Usaha ini, biasanya dilakukan dengan "Panca Usaha Tani" yang meliputi :
1)  Pengolahan lahan yang baik.
2)  Menggunakan bibit unggul yang baik.
3)  Mengatur pengairan yang sesuai dengan kebutuhan.
4)  Menggunakan pupuk yang sesuai, dan
5)  Memberantas hama dan penyakit.


•   Ekstensifikasi Pertanian

          Usaha ini dilakukan bila lahan pertanian masih cukup luas. Apakah di daerahmu terdapat lahan yang bisa digunakan untuk memperluas lahan pertanian? Lahan yang dipergunakan untuk memperluas lahan pertanian antara lain hutan dan rawa. Tentunya kamu tahu di Indonesia yang wilayah hutannya masih cukup luas, dan penduduknya masih jarang. Di daerah itulah ekstensifikasi pertanian di lakukan, seperti di Sumatera, Kalimantan, Irian Jaya, serta daerah lainnya di luar Pulau Jawa.

"Sumber gambar : Radar Banyumas - Disway"
Gambar penebangan hutan untuk daerah transmigrasi.


•   Diversifikasi Pertanian

          Tentunya kamu pernah melihat di daerahmu, salah seorang penduduk yang memiliki sebidang sawah, dan di sawah tersebut selain di tanam padi, juga jagung, tebu, kapas, sayuran, dan lain-lain. Keanekaragaman tanaman yang di tanam dalam satu lahan pertanian dinamakan diversifikasi pertanian.
          Dalam usaha ini, bisa juga dengan jalan melakukan beberapa jenis kegiatan pertanian. Seperti mengusahakan perikanan, peternakan disamping tanaman pangan.


•   Rehabilitasi Pertanian

          Cobalah perhatikan kegiatan pertanian di daerahmu, antara lain pertanian tanaman pangan dan perkebunan. Mungkin di antara keluargamu ada yang memiliki sawah tadah hujan. Karena letaknya dekat sumber air, yang airnya bisa di salurkan ke sawah tersebut, maka sawah tersebut dirubah menjadi sawah pengairan (irigasi). Itulah salah satu cara rehabilitasi pertanian.
          Selain contoh di atas, rehabilitasi pertanian bisa dilakukan dengan cara seperti berikut ini mengganti tanaman yang sudah tua dengan tanaman yang baru, mengganti tanaman yang tidak menguntungkan. Seperti yang pernah dilakukan di Pulau Sumatera yaitu di Lampung pernah mengganti tanaman cengkeh dengan tanaman kopi, juga di Sumatera Utara, mengganti tanaman karet dengan kelapa sawit.

          Indonesia telah memulai usaha peningkatan produksi pertanian sejak Pelita I. Hasilnya telah kita rasakan dan nikmati bersama sekarang ini. Keberhasilan usaha tersebut telah terbukti dengan diraihnya penghargaan berupa piagam dari FAO (Food Agricultural Organisation atau Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia).
          Di samping keberhasilan-keberhasilan yang diperoleh dari usaha ini, juga terdapat hambatan-hambatannya. Cobalah kamu perhatikan hambatan-hambatan yang dialami para petani dalam meningkatkan usaha pertanian di daerahmu sendiri.
          Hambatan-hambatan yang dialami dalam usaha meningkatkan hasil pertanian ini, antara lain:
1)  Memerlukan biaya yang cukup besar.
2)  Memerlukan alat-alat berat dan modern.
3)  Memerlukan perencanaan yang matang dan;
4)  Pengetahuan masyarakat di bidang pertanian masih kurang.


Cobalah kamu baca dan perhatikan uraian artikel berikut :
          Dalam usaha peningkatan produksi pertanian bisa tempuh dengan cara sebagai berikut ini :
–   Intensifikasi usaha   :   Dalam pengolahan lahan menggunakan bibit unggul, pemberantasan hama, pengairan teratur dan pemupukan.
–   Ekstensifikasi usaha   :   Menambah lahan pertanian.
–   Diversifikasi usaha   :   Dalam memperbanyak jenis tanaman, dan memperbanyak jenis-jenis kegiatan pertanian.
–   Rehabilitasi usaha   :   Peremajaan tanaman, dan perbaikan tehnik pertanian.



Dengan demikian rangkuman artikel di atas adalah sebagai berikut :


1.  Kegiatan pertanian meliputi   :   pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.
2.  Lahan pertanian tanaman pangan mencakup ladang, tegalan dan sawah.
3.  Perkebunan terdiri dari perkebunan rakyat dan besar.
4.  Usaha-usaha untuk meningkatkan produksi pertanian mencakup intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi dan rehabilitasi.
5.  Hambatan-hambatan yang dialami dalam peningkatan produksi pertanian meliputi :
1)  Mahalnya biaya dalam pelaksanaan.
2)  Memerlukan alat-alat berat yang modern.
3)  Memerlukan perencanaan yang matang ; dan
4)  Kurangnya pengetahuan masyarakat di bidang pertanian.

Posting Komentar untuk "KEGIATAN-KEGIATAN PENDUDUK DALAM BIDANG PERTANIAN"