CARA PEMELIHARAAN PETERNAKAN DAN CARA PENGOLAHAN HASIL PETERNAKAN
Tentunya kamu sudah mengetahui bahwa pemiliharaan hewan di Indonesia caranya bermacam-macam.
Ada yang dipelihara dikandang, digembala, atau dilepas begitu saja.
1. Untuk ternak sapi lembu dan kuda caranya :
a. Digembala atau dilepas didaerah padang rumput.
Pemiliknya tinggal mengawasi dari kejauhan. Cara ini dilakukan di Nusa Tenggara dan Sulawesi Selatan. Kenapa? Karena di daerah tersebut masih banyak terdapat padang rumput.
Sama halnya peternakan sapi di NTB (Nusa Tenggara Barat), sapi disana umumnya digembala dipandang rumput.
"Sumber gambar : Kabar24 - Bisnis.com"
Peternakan Sapi di NTB (Nusa Tenggara Barat)
Sapi disini umumnya digembala dipandang rumput.
Di daerah lainnya ternak hewan besar umumnya dipelihara dikandang dan pemiliknya secara rutin memberi makan.
Dengan demikian sebenarnya yang lebih menghemat biaya, apabila hewan ternak dilepas bebas di daerah gembalaan. Dan ini hanya untuk kuda, lembu dan sapi potong yang diambil dagingnya. Khusus untuk sapi perah dipelihara dikandang karena memerlukan penanganan yang khusus seperti pengambilan susunya.
b. Di Kandang.
Ternak di kandang biasa dilakukan oleh penduduk dan perusahaan peternakan. Bagi perusahaan peternakan memelihara hewan ternak di kandang dimaksudkan agar dapat mengawasi dan mengurus hewan dengan lebih teliti. Makanan yang diberikan ditambah dengan berbagai obat agar tubuh hewan gemuk dan terhindar dari penyakit hewan.
"Sumber gambar : Suara NTB"
Kembangkan Varietas Sapi Unggul.
2. Untuk ternak hewan kecil
Secara sederhana penduduk memelihara ternak kambing dan domba dengan cara digembala dan didalam kandang.
Untuk perusahaan besar memeliharanya dalam kandang, dan dilakukan secara intensif (peningkatan hasil dengan pengelolaan yang sebaik-baiknya disertai penggunaan teknologi maju). Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara teliti agar diperoleh hasil tinggi.
3. Untuk ternak unggas
Ada beberapa cara yang dilakukan yaitu :
– Ayam kampung, oleh penduduk dilepas begitu saja, pada malam hari ayam masuk ke kandang atau rumah sendiri.
– Ayam ras, oleh perusahaan ternak dipelihara dalam kandang makanan dan obat-obatan diberikan secara khusus dan teratur.
Pengawasan hewan sangat diperhatikan agar tidak terserang oleh penyakit.
– Itik atau bebek dan angsa, untuk jumlah kecil dilepas begitu saja oleh penduduk. Untuk jumlah besar biasanya dibuatkan kandang, dengan cara kebun atau pekarangan dipagari.
Kandang itik dan angsa harus terdapat genangan air, sebab binatang ini menyukai air. Kadang-kadang itik digembala disawah setelah panen padi sebab banyak biji padi yang rontok.
– Burung puyuh dari jenis burung hiasan lainnya dipelihara dalam kandang agar pemeliharaannya lebih sempurna.
Hasil peternakan sangat banyak jenisnya yaitu sebagai berikut :
1. Daging
Selain untuk konsumsi dalam negeri, daging juga dimasukkan dalam kaleng untuk diekspor ke luar negeri.
Pabrik daging kaleng terdapat di Denpasar dan Kupang. Pernahkah kamu makan daging kaleng (kornet)? Tentu pernah bukan, Karena banyak di jual.
2. Susu
Dapat dibuat menjadi susu kental, susu bubuk, keju dan mentega. Di jaman sekarang konsumsi susu semakin meningkat sejalan dengan makin meningkatnya kesejahteraan penduduk dan terlebih semakin meningkatnya kepadatan penduduk.
3. Kulit
Merupakan bahan dasar untuk industri kulit seperti sepatu, tas, dompet, jaket dan lain-lain. Pabrik penyamak kulit terdapat di Cilacap. Sedangkan balai penyelidikan kulit terdapat di Yogyakarta.
4. Telur
Selain dikonsumsi langsung, juga untuk pembuatan berbagai jenis makanan, roti dan lain-lain.
5. Pupuk
Semua jenis kotoran hewan sangat bagus untuk pupuk tanaman.
6. Biologis yaitu gas dari kotoran hewan, dapat dipakai untuk memasak
Dibuat dengan cara memasukkan kotoran hewan pada tempat atau drum yang rapat sampai membentuk setelah itu gas yang terjadi dialirkan dengan pipa ke tungku atau kompor gas yang dibuat secara khusus.
→ Usaha untuk meningkatkan produksi peternakan di Indonesia adalah :
1. Memperluas kebun-kebun rumput yang baik, seperti : rumput gajah.
2. Mendirikan sekolah-sekolah dan perguruan tinggi yang mempelajari bidang peternakan.
3. Mendatangkan bibit ternak unggul dari luar negeri seperti :
– Sapi Benggala dari India
– Sapi Perah dari Belanda dan Australia
– Ayam Ras dari Amerika Serikat.
4. Memberikan pinjaman modal kepada peternak melalui Bank Rakyat Indonesia.
5. Mengadakan penyuluhan-penyuluhan atau penerangan kepada peternak.
6. Pemberantasan dan pencegahan penyakit hewan seperti penyakit mulut dan kuku.
7. Mendirikan Induk Taman Ternak di :
– Batu Raden (Jawa Tengah)
– Rembangan (Jawa Timur)
– Padang Mengatas (Sumatera Barat).
Tugasnya mengadakan penyelidikan-penyelidikan untuk menghasilkan bibit ternak unggul.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Pemeliharaan hewan ternak di Indonesia dilakukan dengan berbagai macam cara. Bagi penduduk Nusa Tenggara dan Sulawesi Selatan ternak biasanya digembala di padang rumput. Sedangkan di wilayah lain dipelihara dalam kandang.
Untuk ternak unggas yang diusahakan oleh penduduk sebagai usaha sampingan biasanya hewan dilepas begitu saja.
Hasil peternakan dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti daging dapat diolah menjadi daging kaleng yang dapat tahan lama.
Sedangkan susu dapat dibuat awet bila dibuat menjadi kental dalam kaleng dan dibuat susu bubuk. Susu dapat dipakai untuk membuat keju dan mentega.
Kulit untuk industri kulit dan telur untuk pembuatan berbagai jenis makanan.
Kotoran hewan dapat diolah menjadi biogas dan pupuk kandang yang sangat baik untuk tanaman.
— Pemeliharaan hewan ternak ada dua yaitu digembala langsung di padang rumput dan di kandang.
— Pengolahan hasil peternakan meliputi pengolahaan susu menjadi susu bubuk, kental, keju, mentega. Hasil pengolahan lainnya : Daging kaleng, sepatu, makanan/roti dan lain-lain.
— Pemerintah selalu berusaha meningkatkan hasil peternakan dengan berbagai cara seperti pemberian kredit, penyuluhan, mendatangkan bibit ternak unggul, pemberantasan penyakit ternak dan lain-lain.
Posting Komentar untuk "CARA PEMELIHARAAN PETERNAKAN DAN CARA PENGOLAHAN HASIL PETERNAKAN"