CARA MELAKUKAN SIKAP PANTANG MENYERAH DAN ULET DALAM KEGIATAN USAHA
Berpikir-berkarya.blogspot.com — Saya akan membahas tentang sikap yang pantang menyerah dan ulet dalam kegiatan usaha. Maka sebagai seorang wirausaha yang memiliki sikap pantang menyerah dan ulet di dalam usahanya adalah orang yang tidak mengenal lelah dalam berwirausaha bagaimanapun kondisi usahanya.
1. Faktor-faktor yang Mendukung Sikap Pantang Menyerah dan Ulet dalam Kegiatan Usaha
Faktor-faktor yang mendukung sikap pantang menyerah dan ulet dalam kegiatan usaha adalah sebagai berikut:
a. Bekerja dengan penuh keyakinan, semangat, pantang menyerah, dan ulet dalam berwirausaha.
b. Bekerja dengan penuh ketekunan dan memiliki tekad yang terarah dalam berwirausaha.
c. Bekerja berdasarkan kemampuan, bakat, minat, pengalaman, pendidikan, dan kesanggupan dalam berwirausaha.
d. Bekerja penuh semangat, penuh gairah, dan penuh ketabahan dalam berwirausaha.
2. Penerapan Sikap Pantang Menyerah dan Ulet dalam Berwirausaha
Penerapan sikap pantang menyerah dan ulet dalam berwirausaha adalah sebagai berikut:
a. Kerja Keras
Kerja keras bagi para wirausahawan adalah perjuangan yang menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet, percaya diri dan optimis. Selain pantang menyerah dan ulet wirausaha juga dituntut untuk mempunyai tekad yang kuat dalam mencapai tujuan usahanya. Setiap wirausahawan tidak boleh berpangku tangan dan mengharapkan rejeki datang sendiri. Setiap wirausahawan harus berjuang dan bekerja keras dengan sekuat tenaga dan disertai dengan berdoa agar semua berhasil dengan baik seperti yang telah diharapkan dan direncanakan.
b. Menerapkan kepedulian terhadap mutu hasil kerja
Para wirausahawan harus selalu memperhatikan mutu hasil kerja. Para wirausahawan dituntut untuk selalu berinovasi terhadap produknya termasuk peningkatan kualitas produk agar selalu diminati oleh konsumen. Mutu dan kualitas produk ditentukan oleh daya tarik produknya, teknologi pembuatannya, dan bahan-bahan yang digunakan. Para wirausahawan harus pantang menyerah untuk menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yang diminati oleh konsumen.
c. Inti sikap kerja pantang menyerah
Seorang wirausaha dalam menerapkan sikap pantang menyerah diharapkan memiliki atau melakukan hal-hal sebagai berikut:
1) Bermoral dan berakhlak baik.
2) Melaksanakan tata krama.
3) Tenggang rasa dengan masyarakat setempat atau konsumen.
4) Memotivasi karyawannya.
5) Meningkatkan kreativitas dan inovatif.
6) Meningkatkan prestasi.
7) Meningkatkan komitmen tinggi dalam kerjanya.
8) Meningkatkan kerja keras dan ulet.
Sedangkan inti dari sikap pantang menyerah dan ulet bagi wirausahawan adalah sebagai berikut:
1) Pantang menyerah dan ulet dalam keadaan dan situasi kerja apa pun.
2) Memiliki semangat kerja dan tahan uji dari setiap tantangan dan penderitaan.
3) Memiliki kesabaran dan ketabahan dalam kondisi kerja apapun.
4) Selalu bekerja keras dan rela berkorban demi mencapai kesuksesan.
3. Magang Kerja Sebagai Perwujudan dalam Memahami Sikap Pantang Menyerah dan Ulet
a. Pengertian magang
Pengertian magang adalah ikut belajar secara langsung dalam kegiatan usaha yang diakui berstandar tinggi di dalam perusahaan. Dengan mengikuti magang seorang siswa diharapkan mampu untuk menunjukkan dan menerapkan sikap pantang menyerah dan ulet dalam dunia usaha secara langsung.
b. Manfaat magang
Manfaat magang bagi Anda adalah sebagai berikut:
1) Memiliki sikap mental yang kuat dalam berwirausaha.
2) Memiliki moral yang tinggi dalam berwirausaha.
3) Memiliki keterampilan dalam berwirausaha.
4) Memiliki etos kerja yang tinggi dalam berwirausaha.
5) Memiliki kepekaan terhadap lingkungan di sekitarnya.
6) Memiliki sikap berjuang dan bekerja keras dalam berwirausaha.
Info Penting Yang Bisa Di Jadikan Motivasi, Contoh Sebagai Berikut:
1. Semut selalu memikirkan musim dingin sepanjang musim panas
Kebiasaan kerja keras dan pemikiran untuk terus bekerja sebelum halangan datang merupakan ciri khas dari bangsa semut. Pada musim panas, ketika para binatang lainnya menikmati hangatnya sinar mentari, bangsa semut telah mempersiapkan diri untuk menghadapi musim dingin yang terburuk sekalipun. Mereka tidak pernah menganggap remeh tantangan dan terus bekerja untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Mereka mengetahui bahwa musim panas tidak selamanya hadir dalam hidup mereka. Itu sebabnya mereka mempersiapkan bahan makanan untuk menyongsong datangnya musim dingin.
2. Semut memikirkan musim panas pada saat musim dingin
Bangsa semut juga membenci musim dingin karena pekerjaan mereka terhambat. Namun, mereka adalah bangsa yang berpikir positif karena mempunyai keyakinan bahwa musim dingin juga akan berlalu. Ketika hari mulai hangat, seekor semut akan keluar dari sarangnya dan mencoba apakah ia mampu bertahan di udara terbuka; jika musim dingin juga ia akan masuk kembali. Hal ini dilakukan terus menerus sampai mereka dapat memastikan bahwa sudah tiba waktunya untuk bekerja. Sikap ini adalah sikap semangat yang cinta akan pekerjaan mereka dan sabar untuk berprestasi.
3. Daya penciuman yang tajam terhadap setiap kesempatan
Ada pepatah yang mengatakan, “Ada gula ada semut.” Semut selalu mencari kesempatan lebih dulu dibandingkan binatang lain. Penciuman yang tajam membuat mereka selalu mendapatkan kesempatan yang lebih baik. Oleh karena sikap mereka yang terus-menerus bekerja, ketika kesempatan datang, mereka tidak menyia-nyiakannya.
4. Mengumpulkan sebanyak-banyaknya hasil panen pada musim panas
Bangsa semut tidak pernah berdiskusi seberapa banyak hasil yang harus mereka kumpulkan. Mereka terus mengumpulkan bahkan pada hari terakhir musim panas. Mereka tidak menjatahkan diri berapa yang harus mereka capai. Akan tetapi, mereka mengeluarkan segala kemampuan untuk mengoptimalisasi hasil terbaik mereka.
Belajarlah dari semut, sikap pantang menyerah sampai tercapainya tujuanlah yang membedakan antara mereka yang gagal dan para juara sejati. Jangan mundur, maju terus, lihatlah ke depan dan belajarlah dari masa lalu,tetaplah positif dan raihlah kesempatan yang ada di depan mata.
Bersumber dari buku ‘Fight Like A Tiger Win Like A Champion’ oleh Darmandi
Darmawangsa dan Imam Munadhi
Akhir Kata
Demikianlah sikap pantang menyerah dan ulet harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Dengan sikap pantang menyerah dan ulet, wirausahawan akan mampu bertahan dalam lingkungan usaha di mana kondisi dan situasi usaha yang tidak menentu. Dengan sikap pantang menyerah dan ulet, wirausahawan diharapkan mampu mengelola usahanya dengan lancar dan sukses. Sebagai seorang yang ingin bekerja keras, Anda diharapkan untuk mampu menjadi wirausahawan yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan minimal untuk diri Anda sendiri.
Posting Komentar untuk "CARA MELAKUKAN SIKAP PANTANG MENYERAH DAN ULET DALAM KEGIATAN USAHA"